Mengenal usaha cargo yang bisa jadi solusi pengiriman barang dengan ukuran besar dan berat. Temukan tips bisnisnya di artikel ini.
Usaha cargo termasuk dalam salah satu sektor dalam industri pengiriman barang atau logistik. Namun, usaha cargo ini punya spesifikasi tersendiri yakni fokus pada barang dengan jumlah dan ukuran yang besar maupun berat.
Pengiriman usaha cargo biasa dipakai oleh industri-industri yang membutuhkan layanan pengiriman untuk mengirimkan berbagai barang. Namun, tidak menutup kemungkinan masyarakat biasa juga membutuhkan jasa kirim kargo untuk mengirimkan barang mereka yang berukuran besar.
Dengan pengiriman kargo, maka dapat mengakomodir pengiriman barang dalam jumlah besar dengan lebih efektif dan efisien baik dari segi biaya maupun waktu. Hal ini karena armada jasa kirim kargo yang lengkap mulai dari darat, laut, dan udara.
Untuk itu menarik untuk lebih memahami usaha cargo dan tentunya bisa menjadi peluang bisnis bagi Anda yang akan terjun di industri logistik.
Apa itu Usaha Cargo?
Cargo merupakan layanan pengiriman barang yang disediakan ekspedisi untuk mengirimkan barang berukuran besar dengan berat jauh di atas pengiriman reguler biasa. Untuk layanan jasa cargo maka, tentu kendaraan yang dibutuhkan jauh lebih besar dan bervariasi tergantung ukuran barang dan jarak pengiriman.
Pengiriman barang menggunakan jasa kirim kargo setidaknya mengirimkan barang dengan total berat minimal 10kg. Tidak menutup kemungkinan pengiriman barang kargo beratnya hingga berton-ton. Oleh karena itu, pengiriman kargo juga menggunakan berbagai armada baik darat, laut maupun udara tergantung dari karakteristik barang serta hal-hal lainnya.
Estimasi pengirimannya sendiri beragam tergantung dari rute dan jenis armada yang digunakan. Namun, estimasinya bisa mulai dari 2-14 hari untuk pengiriman kargo ke tempat tujuan.
Jenis Pengiriman Jasa Kirim Cargo
Terdapat tiga pembagian jenis pengiriman cargo yang didasarkan pada armada pengirimannya yakni via darat, laut dan udara. Semua tergantung dari kebutuhan pengiriman serta jarak kirimnya.
Pengiriman Cargo Darat
Dengan jalur darat biasanya pengiriman dilakukan menggunakan truk berukuran besar hingga kereta api yang khusus mengangkut barang logistik. Pengiriman ini biasanya dilakukan untuk rute antar provinsi dengan barang yang tidak terlalu besar sehingga masih muat diangkut dengan truk maupun kereta api.
Dengan pengiriman cargo di darat maka, biaya pengiriman relatif lebih rendah dibandingkan dengan cargo laut maupun udara. Namun, pengiriman di darat juga membutuhkan waktu yang lebih lama karena menyesuaikan rute kendaraannya.
Pengiriman Cargo Laut
Pemilihan jalur laut dipilih karena dapat menampung berbagai jenis barang dengan ukuran yang besar dan berat. Dengan pengiriman menggunakan cargo laut, terlebih dahulu barang akan ditempatkan dalam kontainer yang akan dimuat dalam kapal kargo. Barulah kemudian diantar ke tempat tujuan. Proses bongkar muat kontainer dilakukan ketika kapal singgah di pelabuhan sehingga tentu pengiriman dengan cargo laut hanya bisa dilakukan di pelabuhan yang menyediakan proses bongkar muat.
Pengiriman Cargo Udara
Bila membutuhkan jasa kirim cargo yang cepat maka, jasa kirim menggunakan cargo udara bisa jadi opsinya. Dengan pengiriman menggunakan pesawat terbang, maka barang akan dikirimkan dalam waktu 1-2 hari. Namun, kendati cepat maka ongkos atau biaya kirimnya lebih tinggi dibandingkan dengan cargo darat dan laut. Selain itu, juga harus memenuhi persyaratan khusus terkait barang-barang yang dimuat dalam pesawat seperti ukuran dan berat dan regulasi keamanan lainnya.
Klasifikasi Barang Jasa Kirim Cargo
Dalam pengiriman menggunakan jasa kirim cargo terdapat pembagian jenis layanan cargo didasarkan pada jenis, ukuran, berat dan hal lain yang mempengaruhi proses pengemasan hingga penanganannya demi keamanan proses kirim.
Berikut pembagian klasifikasi barang cargo :
1. General Cargo
Barang kargo yang dikatakan umum adalah barang-barang yang tidak menimbulkan bahaya saat proses pengiriman. Tidak diperlukan penanganan khusus untuk membawa barang-barang ini sehingga bisa dimuat dalam kotak, karung, maupun pembungkus lainnya. Kendati demikian aspek keamanan tetap jadi yang utama dalam pengiriman barang general cargo. Contoh barang yang tergolong dalam barang kargo umum misalnya pakaian, barang elektronik, mesin, obat-obatan, makanan, dan masih banyak lainnya.
2. Special Cargo
Barang yang termasuk dalam special cargo merupakan barang-barang yang dikirimkan dengan penanganan khusus untuk menjaga keamanan barang maupun armada selama proses pengiriman. Pengkategorian ini didasarkan pada ketetapan International Air Transport Association (IATA). Terdapat beberapa kategori dalam special cargo yakni:
- Live Animal : merupakan pengiriman hewan hidup yang biasanya dikirim menggunakan pesawat. Pengiriman hewan ini misalnya untuk mengirim ayam, kuda, ular, dan masih banyak lagi untuk kebutuhan industri ataupun yang lainnya.
- Perishable Goods : merupakan barang-barang yang harus dimuat dalam pendingin suhu udara maupun harus disertai pengawet agar lebih tahan lama selama pengiriman. Tanpa pendingin ataupun pengawet dikhawatirkan nantinya barang dapat rusak, busuk, ataupun hancur. Contoh barang ini antara lain buah, sayur,, bunga, ikan, hingga bibit tanaman.
- Human Remain : merupakan pengiriman bagian tubuh manusia yang masih terbagi lagi jadi dalam bentuk jasad yang disimpan dalam peti jenazah maupun dalam bentuk abu kremasi yang dikirim dalam kotak guci atau kotak kayu.
- Live Human Organ : merupakan bagian tubuh atau organ manusia yang masih bisa berfungsi dan didonorkan untuk orang lain.
- Valuable Goods : merupakan barang dengan nilai tinggi dan berharga seperti emas, berlian, dan barang berharga lain seperti peninggalan sejarah atau lainnya.
- Strongly Smelling Goods : merupakan barang-barang yang memiliki bau khas hingga menyengat seperti durian, minyak kayu hingga minyak wangi
- Dangerous Goods : merupakan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya hingga mengganggu kesehatan dan keselamatan selama pengiriman barang. Terdapat beberapa sub klasifikasi lagi untuk membagi barang-barang yang dikatakan berbahaya yakni:
- explosive material : barang-barang yang dikategorikan sebagai barang yang mudah meledak karena kandungan zat kimia di dalamnya. Contoh barang ini misalnya petasan.
- non flammable compressed gas : merupakan golongan gas yang tidak mudah terbakar contohnya seperti oksigen, nitrogen, dan helium.
- irriab material : barang yang dapat memicu terjadinya kebakaran atau hal lain seperti alkohol, gas, dan spiritus.
- flammable goods : tergolong dalam barang yang mudah terbakar dalam bentuk gas, padat, maupun cairan contohnya petrol, diesel.
- magnetize material : barang-barang yang menggandung unsur magnet seperti speker.
- oxidizing material : barang yang mudah bereaksi dengan oksigen seperti misalnya peroksida.
- fragile goods : barang pecah belah yang biasanya terbuat dari kaca, gelas, porselen dan lainnya
- poisonous substances : barang yang tergolong dalam racun misalnya sianida, arsenik.
- radioactive material : barang yang memiliki kandungan radioaktif.
- Wet freight : merupakan barang yang harus bercampur cairan untuk penyimpanannya untuk menjaga ketahanan sehingga biasanya disimpan dalam kontainer. Contohnya misal adalah daging segar, hasil laut, dan lainnya.
Memulai Usaha Cargo dengan Mudah
Melihat klasifikasi serta hal-hal lain dalam bisnis pengiriman menggunakan kargo yang terlihat kompleks tentu jadi tantangan tersendiri untuk memulai bisnis ekspedisinya. Namun, memangnya untuk memulai bisnis ekspedisi cargo sesulit itu?
Memulai usaha kargo bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, terutama jika Anda beroperasi di kawasan dengan aktivitas perdagangan yang tinggi. Berikut beberapa langkah untuk memulai usaha pengiriman kargo:
1. Riset Pasar dan Lokasi
Lakukan riset pasar untuk mengetahui kebutuhan jasa kargo di daerah Anda. Cari tahu juga layanan apa yang paling dibutuhkan, apakah kargo darat, laut, atau udara.
2. Persiapkan Modal dan Perizinan
Usaha kargo membutuhkan modal awal untuk kendaraan, gudang, dan biaya operasional lainnya. Pastikan juga Anda memiliki semua perizinan yang diperlukan, termasuk izin usaha transportasi dan logistik.
3. Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Logistik
Jalin hubungan dengan perusahaan logistik atau pabrikan untuk mendapatkan klien yang membutuhkan jasa pengiriman kargo secara reguler. Namun, Anda bisa menyiasati hal ini dengan bermitra dengan pihak ketiga yang menyediakan pendaftaran jadi agen ekspedisi cargo. Contoh pihak ketiganya misalnya adalah Fastpay.
Dengan Fastpay, Anda bisa mendaftar jadi agen ekspedisi baik reguler maupun cargo. Contoh ekspedisi cargo yang tersedia di Fastpay adalah J&T Cargo. Dengan proses yang mudah dan cepat, Anda sudah bisa jadi agen ekspedisi cargo dari rumah.
Pendaftaran agen ekspedisi cargo di Fastpay bisa diakses melalui laman fastxpress.id. Setelah proses verifikasi pendaftaran, Anda sudah bisa membuka jasa kirim cargo di rumah maupun di outlet atau loket pengiriman milik Anda.
Dengan memulai usaha cargo, Anda dapat menjelajahi bisnis ekspedisi dan akan bisa bermitra dengan banyak pebisnis dari berbagai bidang usaha. Tentunya ini akan jadi peluang usaha yang menggiurkan untuk dicoba.